Call us now:
Ternyata Jepang sudah mulai membuka peluang kerja lintas negara-negara berkembang. Program dari Jepang tersebut yaitu Jisshusei. Jisshusei menjadi wadah bagi tenaga kerja asing untuk mengasah keterampilan sekaligus merasakan pengalaman dunia kerja di lingkungan industri maju.
Program ini membuka pintu masuk semua orang untuk berkontribusi pada perekonomian Jepang dan juga memberikan manfaat jangka panjang bagi peserta dalam mengembangkan keahlian teknis dan pemahaman budaya negeri Sakura.
Mulai dengan Pengertian Jisshusei
Jisshusei atau yang dikenal sebagai Technical Intern Training Program (TITP) merupakan inisiatif pemerintah Jepang untuk memberikan pelatihan kerja kepada tenaga kerja asing.
Program ini dirancang untuk berbagi keterampilan teknis dan pengetahuan kepada peserta dari negara berkembang, termasuk negara Indonesia.
Maka dari itu, Jisshusei menjadi salah satu jembatan pengembangan sumber daya manusia sekaligus mempererat hubungan bilateral antar dua negara.
Secara sekilas, ini manfaat yang kamu dapatkan;
- Pengembangan Keterampilan: Peserta mempelajari teknik industri modern.
- Pemahaman Budaya: Hidup di Jepang memperkaya wawasan budaya.
- Jaringan Internasional: Peluang untuk membangun koneksi profesional.
Artikel Terkait: Motivasi Kerja di Jepang yang Perlu Kamu Tahu
Struktur dan Durasi Program Jisshusei
Struktur Jisshusei dirancang untuk menyeimbangkan teori dan praktik. Peserta memulai dengan pelatihan awal, termasuk kursus bahasa Jepang dan pengenalan budaya, sebelum ditempatkan di perusahaan. Durasi program bervariasi, sebagaimana dijelaskan dalam tabel berikut:
Jenis Program | Durasi | Keterangan |
---|---|---|
Jisshusei Tahap 1 | 1 tahun | Pelatihan dasar dan pengenalan pekerjaan. |
Jisshusei Tahap 2 | 2 tahun | Pengembangan keterampilan lanjutan. |
Jisshusei Tahap 3 | 2 tahun | Fokus pada spesialisasi dan transfer teknologi. |
Selain itu, peserta bekerja penuh waktu sambil mengikuti pelatihan berkala. Dengan kata lain, program ini menawarkan pengalaman kerja yang terstruktur sekaligus peluang pengembangan diri.
Syarat Menjadi Jisshusei
Menjadi peserta Jisshusei membutuhkan kesiapan fisik, mental, dan profesional. Poin terpenting sih ini;
- Komitmen untuk belajar di lingkungan baru
- Memiliki kemampuan bahasa Jepang dasar (setara JLPT N4)
- Motivasi kuat untuk meningkatkan keterampilan teknis
- Kemampuan adaptasi terhadap budaya kerja Jepang
- Kesiapan mental untuk mengikuti pelatihan intensif sebelum keberangkatan
Dengan demikian, proses seleksi dilakukan secara ketat untuk memastikan hanya kandidat terbaik yang lolos. Maka dari itu, coba penuhi syarat di bawah ini juga;
1. Usia dan Latar Belakang Pendidikan
Dari perspektif usia, Jisshusei terbuka untuk individu berusia 18 hingga 30 tahun, meskipun beberapa perusahaan mungkin menetapkan batasan berbeda. Untuk pendidikan, minimal ijazah SMA atau sederajat diperlukan. Berikut ini contoh bidang pekerjaan yang umum dalam Jisshusei:
- Teknik mesin
- Pertanian dan perikanan
- Konstruksi
- Pengolahan makanan
Oleh sebab itu, calon peserta perlu menyesuaikan latar belakang pendidikan mereka dengan bidang yang dituj
2. Persyaratan Kesehatan dan Dokumen
Kesehatan menjadi prioritas utama karena pekerjaan di Jepang sering kali menuntut stamina tinggi. Calon peserta harus lulus pemeriksaan kesehatan menyeluruh untuk memastikan tidak ada kondisi yang mengganggu produktivitas. Selain itu, dokumen berikut wajib disiapkan:
Dokumen | Keterangan |
---|---|
Paspor | Berlaku minimal 2 tahun. |
Transkrip Nilai | Bukti pendidikan SMA atau sederajat. |
Sertifikat JLPT | Minimal level N4 untuk komunikasi dasar. |
Surat Kesehatan | Hasil pemeriksaan dari rumah sakit terakreditasi. |
Dengan kata lain, persiapan dokumen yang lengkap dan akurat sangat penting untuk kelancaran proses.
3. Peran Lembaga Pengirim dan Penerima
Lembaga Pengirim (LPK) di Indonesia berperan sebagai fasilitator, mulai dari rekrutmen hingga pelatihan pra-keberangkatan. Sementara itu, Lembaga Penerima di Jepang, seperti perusahaan manufaktur atau pertanian, menyediakan pelatihan dan lingkungan kerja. Berikut ini tanggung jawab utama masing-masing:
- LPK: Seleksi kandidat, kursus bahasa, pengurusan visa.
- Lembaga Penerima: Pelatihan teknis, penyediaan akomodasi, pengawasan kerja.
Oleh karena itu, kolaborasi erat antara kedua pihak menjamin pengalaman yang optimal bagi peserta.
Prosedur Pendaftaran Program Jisshusei
Prosedur pendaftaran Jisshusei melibatkan beberapa tahapan terstruktur:
- Pendaftaran di LPK: Mendaftar melalui lembaga resmi dan terpercaya, sebaiknya ke LPK Furinkazan aja.
- Seleksi Awal: Tes kemampuan bahasa Jepang dan keterampilan teknis.
- Pelatihan Pra-Keberangkatan: Kursus bahasa intensif dan pengenalan budaya Jepang.
- Pengurusan Dokumen: Pengajuan visa dan dokumen lain yang diperlukan.
- Keberangkatan: Penempatan di perusahaan Jepang setelah semua proses selesai.
Intinya, carinya LPK SO Jepang magang terbaik yang ada di kotamu.
Hak dan Kewajiban Jisshusei
Peserta Jisshusei memiliki hak dan kewajiban yang seimbang. Berikut kami berikan rinciannya:
Hak:
- Gaji sesuai standar Jepang (tergantung bidang dan lokasi).
- Akomodasi yang layak.
- Asuransi kesehatan dan kecelakaan kerja.
Kewajiban:
- Mematuhi peraturan perusahaan dan hukum Jepang.
- Menghormati budaya dan etika kerja lokal.
- Aktif mengikuti pelatihan untuk meningkatkan keterampilan.
Perbedaan Jisshusei dan Tokutei Ginou
Jisshusei dan Tokutei Ginou sering disamakan, tetapi keduanya memiliki perbedaan signifikan. Penjelasan berikut merangkum perbedaan utama:
Aspek | Jisshusei | Tokutei Ginou |
---|---|---|
Tujuan | Pelatihan keterampilan dan transfer teknologi | Pekerjaan untuk tenaga terampil |
Durasi | 3-5 tahun | Hingga 5 tahun, dengan potensi residensi |
Persyaratan | Pendidikan minimal SMA, usia 18-30 | Pengalaman kerja spesifik, tes keterampilan |
Fokus Utama | Pelatihan dan pengalaman kerja | Kontribusi langsung pada tenaga kerja |
Oleh karena itu, calon peserta perlu mempertimbangkan tujuan karir mereka untuk memilih program yang paling sesuai.