Call us now:
Meskipun terlihat sepele, surat izin orang tua untuk bekerja di Jepang sering menjadi salah satu dokumen paling penting dalam proses seleksi kerja ke luar negeri.
Banyak calon pekerja muda yang tak menyadari bahwa tanpa surat ini, pendaftaran ke lembaga pelatihan atau program magang ke Jepang bisa saja di tolak mentah-mentah sama LPK.
Oleh karena itu, penting bagi kamu yang masih berusia muda atau belum menikah untuk memahami bagaimana surat ini disusun dan mengapa surat ini sangat diperlukan.
Karena bekerja di luar negeri juga perlu dukungan dari orang tua. Terlebih lagi, LPK dan perusahaan penerima di Jepang ingin memastikan bahwa semua pihak yang terlibat sudah menyetujui dan memahami konsekuensi dari program ini.
Siapa Saja yang Wajib Menyertakan Surat Izin Orang Tua?
Biasanya, surat izin orang tua untuk bekerja di Jepang diwajibkan bagi:
- Calon peserta magang (Technical Intern Training Program)
- Pekerja muda berusia 18–25 tahun
- Calon pekerja perempuan, terutama yang belum menikah
- Peserta yang masih menjadi tanggungan keluarga atau belum bekerja tetap
Meskipun tidak semua jalur kerja mewajibkannya, namun program berbasis pelatihan atau kerja kontrak seperti magang atau Tokutei Ginou seringkali mencantumkan dokumen ini sebagai syarat wajib.
Apa Tujuan Surat Izin Orang Tua untuk Bekerja di Jepang?
- Secara umum, surat ini memiliki beberapa fungsi utama:
- Menyatakan persetujuan resmi dari orang tua atau wali
- Memberikan jaminan moral bahwa keluarga mendukung keberangkatan peserta
- Menghindari konflik di kemudian hari akibat ketidaksepahaman
- Memenuhi syarat administratif dari LPK, Imigrasi, atau Kedutaan
Maka dari itu, dokumen ini tidak bisa dianggap sebagai dokumen formalitas ya. Surat ini ini menjadi bukti bahwa peserta berangkat dengan restu keluarga, bukan keputusan secara sepihak.
Struktur Umum Surat Izin Orang Tua
Kamu perlu memperhatikan struktur ini supaya surat izin orang tua untuk bekerja di Jepang dari kamudapat diterima secara administratif.
Komponen | Penjelasan |
---|---|
Kepala Surat | Judul: “Surat Izin Orang Tua” atau “Surat Pernyataan Orang Tua/Wali” |
Data Orang Tua | Nama lengkap, alamat, pekerjaan, nomor KTP |
Data Anak | Nama lengkap anak, usia, pendidikan, tujuan kerja |
Isi Pernyataan | Kalimat persetujuan memberi izin anak untuk bekerja/magang di Jepang |
Penutup | Kalimat dukungan moral dan kesediaan menanggung jika ada konsekuensi hukum |
Tanda Tangan | Tanda tangan orang tua di atas materai Rp10.000 |
Contoh Surat Izin Orang Tua
SURAT IZIN ORANG TUA
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Budi Santoso
Alamat : Jl. Melati No. 12, Sleman – Yogyakarta
Pekerjaan : Petani
No. KTP : 1234567890123456
Dengan ini menyatakan memberikan izin kepada:
Nama : Rina Lestari
Tempat/Tgl Lahir : Sleman, 4 April 2003
Pendidikan : SMA Negeri 1 Sleman
Untuk mengikuti program kerja di Jepang melalui jalur Visa Tokutei Ginou atau Magang, dengan segala risiko dan tanggung jawab yang melekat. Saya memberikan dukungan penuh atas keputusan anak saya tersebut.
Demikian surat ini saya buat dengan sebenarnya, tanpa paksaan dari pihak manapun.
Sleman, 1 Juli 2025
Tertanda,
Materai Rp10.000
(Budi Santoso)
Tips Menyusun Surat Izin agar Diakui Secara Resmi
Terlebih lagi jika kamu dari LPK Furinkazan, kamu harus mengetahui tips menyusunnya supaya pihak kami menerima surat izin orang tua dari kamu.
- Menulis surat dengan bahasa Indonesia yang baik dan sopan
- Menggunakan kertas bermaterai Rp10.000 dan tanda tangan asli
- Tidak mengubah format baku tanpa alasan
- Melakukan legalisasi di kelurahan atau notaris, jika diminta
- Menghindari coretan, tip-ex, atau tanda baca yang rancu
Apakah Surat Izin Orang Tua Selalu Wajib?
Tidak semua program mewajibkan surat ini. Program kerja profesional atau visa kerja umum (Engineer, Specialist in Humanities) biasanya tidak membutuhkan surat izin orang tua, terutama jika usia peserta sudah matang di atas 25 tahun dan telah menikah.
Namun demikian, untuk program magang dan Tokutei Ginou dari lpk terbaik Jogja, surat ini hampir selalu diminta. Oleh karena itu, lebih baik Anda menyusunnya dari awal daripada mengurusnya secara mendadak di tengah proses seleksi.
Dokumen Sepele, Dampak Besar
Karena surat izin orang tua bekerja di Jepang bersifat personal sekaligus administratif, maka surat ini berperan penting dalam kelancaran proses seleksi hingga keberangkatan.
Surat izin ini pun menjadi simbol restu dan dukungan dari keluarga yang harus dijaga dan kamu saat pulang nanti juga diharapkan selamat tanpa ada kejadian apa-apa.
Maka dari itu, pastikan kamu menyusunnya dengan baik sejak dini. Dengan kelengkapan dokumen dan kesiapan pribadi, peluang kamu untuk lolos dan bekerja di Jepang akan jauh lebih besar lagi.