Call us now:
Entah kenapa anak muda sekarang ini semakin banyak yang punya keinginan untuk bekerja di Jepang. Pekerjaan di sana kurang lebih sama seperti di Indonesia, mungkin yang menjadi alasan anak muda bekerja ke Jepang salah satunya ada pada ulasan kami berikut ini.
1. Gaji di Atas UMR
Telah menjadi patokan utama soal gaji karena gaji di Jepang untuk pekerja asing (terutama dalam program seperti Specified Skilled Worker (SSW), rata-rata berkisar antara 200.000 hingga 400.000 yen per bulan (20-40 juta rupiah).
Menurut Japan External Trade Organization (JETRO, 2023), upah minimum di Jepang bervariasi per prefektur dengan rata-rata secara nasional sekitar 961 yen per jam. Ini jauh lebih tinggi dibandingkan UMR di Indonesia.
Terlebih lagi ada bonus tahunan dan tunjangan seperti transportasi juga umum diberikan kepada pekerja asing sehingga memungkinkan memiliki tabungan yang cukup banyak.
2. Pengalaman Internasional
Pengalaman baru akan kamu dapatkan ketika bekerja di Jepang, terkadang malah bertemu dengan rekan kerja orang Jepang atau pekerja dari negara lain.
Laporan dari Kementerian Tenaga Kerja Jepang (2022) menyebutkan bahwa lebih dari 1,7 juta pekerja asing bekerja di Jepang sehingga menciptakan lingkungan multikultural.
Pakar ketenagakerjaan dari Hitotsubashi University (Ono, 2021) mengatakan, “Pengalaman internasional meningkatkan daya saing di pasang kerja global.”
Hal ini memperluas jaringan profesional dan memperkaya resume kamu. Apalagi kalau kamu bekerja sebagai pekerja magang, maka ini dapat memperkuat resume kamu saat ingin menjadi pekerja tetap di sana.
3. Budaya Kerja Disiplin
Budaya kerja Jepang berfokus pada kaizen (peningkatan berkelanjutan) dan ketepatan waktu. Menurut studi oleh Japan Productivity Center (2023), sebanyak 93% pekerja di Jepang menghargai efisiensi dan kualitas.
Dengan disiplin seperti ini maka akan membentuk kebiasaan kerja yang terorganisir dan dapat diterapkan di mana saja. Misalnya, rapat selalu dimulai tepat waktu dan tugas diselesaikan dengan standar tinggi.
Apalagi kalau kamu senang dengan budaya yang disiplin atau sedang ingin menerapkan sistem kerja disiplin pada diri sendiri.
4. Peluang Karier Jangka Panjang
Jepang itu menawarkan stabilitas karier. Program SSW memungkinkan pekerja asing tinggal hingga 5 tahun dengan potensi residensi permanen jika memenuhi syarat (Immigration Services Agency of Japan, 2024).
Banyak pekerja dari Indonesia yang mungkin mampu menunjukkan kinerja baik mendapatkan promosi atau kontrak jangka panjang, terutama di sektor teknologi dan perawatan kesehatan yang kekurangan tenaga kerja.
5. Fasilitas & Perlindungan Pekerja
Tenang saja, pekerja asing di Jepang itu dilindungi oleh sistem kesejahteraan yang kuat. Asuransi kesehatan nasional (kenko hoken) menanggung hingga 70% biaya medis, dan pekerja berhak atas cuti berbayar serta pensiun (nenkin).
“Jepang memiliki salah satu sistem perlindungan pekerja terbaik di dunia,” menurut laporan OECD (2022). Banyak perusahaan juga menyediakan asrama dan subsidi transportasi.
6. Kesempatan Belajar Bahasa Jepang
Menemukan pekerjaan di Jepang itu dapat memungkinkan kamu melakukan pembelajaran bahasa secara langsung. Menurut Japan Foundation (2023), lebih dari 50% pekerja asing meningkatkan kemampuan bahasa Jepang mereka selama bekerja.
Sudah banyak LPK terbaik seperti LPK Furinkazan yang mampu mengajari pesertanya kemampuan bahasa Jepang sampai N2 atau N1 JPLT sehingga dapat membuka peluang karier sebagai penerjemah atau koordinator internasional.
Pembahasan JPLT tingkatan N5, N4, N3, N2, N1 sudah pernah kami bahas.
7. Lingkungan Bersih & Aman
Jepang sudah terkenal sebagai salah satu negara teraman dengan tingkat kejahatan hanya 0,3 per 1.000 penduduk menurut data dari National Police Agency, 2023.
Selain itu, sistem pengelolaan sampai yang efisien dan transportasi umum yang modern, seperti shinkansen, ini akan menciptakan lingkungan kerja yang nyaman.
Filosofi Jepang memang sejak dulu seperti itu, intinya kebersihan dan keamanan di sana akan mendukung produktivitas pekerja, dan pegawai jadi lebih nyaman melakukan pekerjaannya.
8. Tersedia Program Resmi & Legal
Ada program seperti Technical Intern Training Program (TITP) dan SSW yang di atur oleh OTIT, telah memperkerjakan lebih dari 200.000 pekerja asing dari Indonesia sejak 2019.
Program ini legal dengan visa kerja yang jelas dan perlindungan hukum sehingga meminimalkan risiko penipuan. Kerjasama bilateral Indonesia-Jepang memastikan proses yang transparan.
Kalau mau cari LPK, tentu saja harus mencari LPK yang sudah legal dan terdaftar program kerja sama ini secara resmi, contohnya seperti LPK Furinkazan.
9. Tabungan Masa Depan
Dengan gaji relatif tinggi dan biaya hidup yang terkelola (rata-rata 100.000-150.000 yen per bulan di luar Tokyo), pekerja asing dapat menabung hingga 50% dari pendapatan mereka.
Banyak pekerja Indonesia berhasil mengumpulkan ratusan juta rupiah selama 3-5 tahun yang dapat dipergunakan untuk investasi atau usaha di Indonesia.
Selain buat tabungan masa depan, kamu juga bisa memberikan sisanya kepada orangtua yang masih tinggal di Indonesia, sisakan meskipun sedikit.
10. Bangga Jadi Wakil Indonesia
Sebagai pekerja asing yang bekerja di Jepang, kamu bisa menjadi salah satu duta budaya Indonesia. “Pekerja Indonesia dikenal karena kerja keras dan keramahan mereka,” kata Takeshi Fujimoto, direktur OTIT.
Dengan etos kerja yang baik, kamu mengharumkan nama Indonesia dan membuktikan kemampuan bersaing di panggung internasional. Dalam hal ini akan memberikan kebanggaan pribadi dan nasional.
Jadi, secara kesimpulan bekerja di Jepang itu sangat enak dan nyaman. Alasannya karena adanya gaji tinggi, lingkungan aman, dan peluang belajar yang lebih.
Saat ini, Jepang telah menjadi tujuan pekerja dari Indonesia (sudah banyak anak muda yang dipekerjaan di sana dan sukses bekerja meskipun hanya magang).
Seperti itulah alasan kenapa harus bekerja di Jepang, dengan ini apakah kamu mulai tertarik?