Apakah Mata Minus Bisa Kerja di Jepang? Ini Fakta dan Solusinya

Apakah mata minus bisa kerja di Jepang? Ini menjadi pertanyaan yang sering bikin calon pekerja bingung. Pada kenyataannya, banyak orang Indonesia yang bercita-cita kerja di Negeri Sakura karena gaji tinggi dan peluang kerja luas.

Namun, di balik banyaknya peluang tersebut, ada juga syarat fisik dan kesehatan yang wajib dipenuhi, termasuk kondisi mata. Oleh karena itu, memahami aturan soal mata minus ini sangat penting.

Kenapa penting? Sebab, setiap jalur kerja ke Jepang memiliki standar yang berbeda. Khususnya, jalur Tokutei Ginou (SSW) dan IM Japan punya ketentuan yang tidak sama. Nah, biar lebih jelas, kami bahas tuntas di sini.

Mata Minus dalam Jalur Tokutei Ginou (SSW)

Sebagai awalan, mari kami bahas jalur SSW (Specified Skilled Worker) terlebih dahulu. Pada jalur ini, kabar baiknya adalah mata minus masih diperbolehkan, asalkan minus tidak lebih dari 2.

Jadi, kalau kamu punya mata minus kecil, peluang kerja di Jepang tetap terbuka lebar kok. Alasan aturan ini lebih longgar karena jalur SSW menekankan keterampilan kerja.

Dengan kata lain, kemampuan kerja lebih diutamakan daripada kondisi fisik yang terlalu ketat. Contohnya, pekerja di sektor perhotelan, perawatan lansia, atau industri makanan masih bisa menggunakan kacamata.

Pada intinya, apakah mata minus bisa kerja di Jepang lewat SSW? Jawabannya bisa, selama minus masih dalam batas wajar.

Mata Minus dalam Jalur IM Japan

Sebaliknya dari SSW, untuk jalur IM Japan aturannya menjadi sangat ketat. Fakta mengatakan, penderita mata minus langsung gagal seleksi, walaupun itu minusnya sangat kecil.

Hal ini dikarenakan pihak Jepang lebih mengutamakan pekerja dengan spesifikasi fisik sempurna, termasuk penglihatan yang jelas tanpa alat bantu seperti kacamata.

Kemudian, alasan lain terletak pada banyaknya pekerjaan di jalur IM Japan yang berhubungan dengan konstruksi atau pabrik. Misalnya saat kamu bekerja di ketinggian, pekerja harus menggunakan alat pelindung khusus.

Sayangnya, alat pelindung itu tidak bisa dipakai bersamaan dengan kacamata. Jadi, perusahaan Jepang menilai mata minus sebagai penghalang kinerja.

Ringkasnya, apakah mata minus bisa kerja di Jepang lewat IM Japan? Jawabannya tidak, kecuali kondisi mata sudah normal kembali.

Baca Juga: Lebih Enak Kerja di Jepang atau Korea? Simak Faktanya Dulu!

Solusi Jika Mata Minus dan Ingin Daftar IM Japan

Meskipun begitu, kabar baiknya masih ada solusi bagi penderita mata minus yang tetap ingin ikut jalur IM Japan. Setidaknya ada dua cara yang bisa ditempuh:

1. Terapi penglihatan

Bagi yang minus masih ringan (kurang dari 1), terapi mata bisa membantu. Latihan penglihatan rutin mampu memperbaiki kondisi mata secara bertahap.

2. Operasi lasik

Untuk mata dengan minus lebih besar, operasi lasik menjadi solusi efektif. Operasi ini memperbaiki bentuk lensa mata agar penglihatan kembali normal.

Alhasil, jika kondisi mata sudah kembali normal, maka syarat IM Japan bisa terpenuhi. Jadi, tidak ada alasan untuk menyerah sebelum mencoba memperbaiki kondisi kesehatan mata.

Alternatif Jalur Kerja ke Jepang bagi Pemilik Mata Minus

Adakalanya seseorang tidak ingin atau belum bisa mengobati mata minusnya (biasanya karena terkendala biaya). Dalam kasus ini, kamu jangan khawatir karena masih ada jalur lain selain IM Japan.

Pertama, ada lembaga SO (Sending Oranization) lain yang menerima pekerja dengan mata minus. Kedua, meskipun benefit dan gajinya biasanya tidak sebesar IM Japan, jalur ini tetap legal dan bisa mengantarmu bekerja di Jepang.

Berikut ini kami berikan perbandingan sederhana antara IM Japan vs SSW untuk penderita mata minus:

Jalur KerjaKetentuan Mata MinusPeluang LolosCatatan Khusus
SSW (Tokutei Ginou)Minus ≤2 diperbolehkanTinggiBisa pakai kacamata
IM JapanMinus otomatis gagalTidak ada, kecuali mata normal kembaliBisa diatasi dengan lasik
SO LainLebih fleksibelSedangBenefit lebih kecil dari IM Japan

Jadi, walaupun IM Japan menutup pintu bagi penderita mata minus, jalur lain masih terbuka lebar.

Kalau kamu serius mau cari jalur resmi dan lebih fleksibel, coba mulai riset lewat LPK SO terpercaya. LPK SO inilah yang biasanya menyediakan program pelatihan, pendampingan, dan penempatan kerja ke Jepang meski kamu punya mata minus. Dengan begitu, peluang kerja di Jepang tetap terbuka tanpa harus khawatir gagal seleksi.

Tips Umum Agar Lolos Tes Kesehatan Kerja di Jepang

Selain masalah mata minus, ada juga hal lain yang tidak boleh diabaikan. Sebab, proses tes kesehatan untuk kerja di Jepang mencakup banyak aspek. Maka dari itu, penting menjaga kondisi tubuh agar siap menghadapi medical check up.

Berikut beberapa tips yang bisa kamu lakukan:

  1. Menjaga pola makan sehat dengan banyak konsumsi sayur dan buah.
  2. Rutin olahraga ringan agar tubuh tetap bugar.
  3. Mengurangi rokok dan alkohol yang bisa memengaruhi hasil tes kesehatan.
  4. Menjaga kesehatan kulit agar tidak ada infeksi atau masalah serius.
  5. Melakukan cek kesehatan lebih awal supaya tahu kondisi tubuh sebelum tes resmi.

Dengan langkah ini, peluang lolos seleksi kesehatan akan semakin besar.

Akhir kata…

Pada akhirnya, apakah mata minus bisa kerja di Jepang? Jawabannya tergantung jalur yang diambil. Untuk jalur SSW, mata minus masih bisa diterima selama tidak lebih dari 2. Namun, untuk IM Japan, mata minus otomatis gagal seleksi kecuali sudah ditangani lewat terapi atau operasi lasik.

Oleh karena itu, jangan langsung menyerah kalau kamu punya mata minus. Selalu ada solusi dan jalur alternatif untuk tetap mewujudkan mimpi kerja di Jepang. Intinya, peluang masih terbuka selama kamu mau berusaha dan mempersiapkan diri dengan baik.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *